Oleh Fathoni Ahmad
Malam kemuliaan, malam yang agung, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan, malam diturunkannya Al-Qur’an, malam di mana Malaikat turun ke bumi, serta malam di mana terwujud kesejahteraan dan kedamaian. Demikianlah gambaran malam lailatul qadar yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Qadr ayat 1-5. Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.
Momen lailatul qadar menjadi keistimewaan bagi umat Islam pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Namun, tidak ada seorang yang mengetahui terkait datangnya malam lailatul qadar. Malam yang dapat membawa seorang hamba kepada derajat ketakwaan yang hakiki. Dalam hal ini, hendaknya manusia tidak hanya menunggu malam kemuliaan itu tiba, tetapi mengisi sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan penuh kekhusyuan dan kebaikan agar mendapatkan lailatul qadar.
Menanti malam yang penuh berkah, kemuliaan, dan kesucian tersebut menuntut seorang hamba juga dalam keadaan baik dan suci hatinya setelah menempa dua puluh hari pertama bulan Ramadhan. Pada hitungan sepuluh malam terakhir bulan ramadhan tersebut, Nabi Muhammad SAW menyambut malam mulia itu dengan mengajarkan kepada umatnya agar melakukan i’tikaf.