Ngadirojo-Pacitan, mh Online
Kurang lebih 40 pelajar di
Kecamatan Ngadirojo Pacitan Jawa Timur dibidik menjadi kader IPNU-IPPNU yang
berkarakter Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyah.
Kegiatan yang bersifat kaderisasi
di organisasi NU tingkat pelajar, siswa siswi yang dibidik melalui kegiatan
Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU
Kecamatan Ngadirojo, Pacitan.
Kegiatan ini berlangsung selama
dua hari, Sabtu hingga Minggu, 29-30 September 2018 di Pondok Pesantren Miftahul
Huda Ngadirojo Pacitan, kegiatan ini diketua panitiai oleh Abu Yazid
Al-Basthomi.
Pimpinan Pondok Pesantren
Miftahul Huda Ngadirojo Pacitan (Agus Zaki Alwan) menyambut baik dengan kegiatan
Makesta kali ini dapat dilaksanakan di Pondoknya.
Sesuai tema yang di angkut yaitu
“Menguatkan Iman, Memantapkan Hati Guna Terbentuknya Ideologi Aswaja
an-Nahdliyah Bagi Para Pelajar” berharap agar mereka mempunyai karakter dan
berideologi Aswaja an-Nahdliyah.
Dan untuk menumbuhkan karakter
dan ideologi yang demikian, peserta disuguhi berbagai materi, termasuk materi
ke-Aswaja an, ke NU an, ke-IPNU IPPNU an, CBP KPP, kepemimpinan dan materi
berorganisasi. Materi ini yang kemudian ditanamkan betul agar peserta memahami Aswaja
an-Nahdliyah secara utuh sebagaimana para pendahulu NU.
“Organisasi boleh besar, tapi
didalamnya tidak boleh kropos, harus ada isinya” disampaikan secara jelas oleh Soni Ahrofi ketua
PAC IPNU Ngadirojo ketika pembukaan
Makesta.
Dan terdapat hal yang unik, sebagai
contoh disela-sela materi kegiatan dikemas dengan kegiatan menarik yaitu adanya
beberapa games dari pengurus PAC IPNU IPPNU Ngadirojo, untuk menambah kesan
menarik kegiatan Makesta ini.
Semoga kegiatan Makesta ini
menjadi langkah awal menjadi kader yang militan yang siap untuk berjuang, tidak
hanya digunakan sebagai ajang pengkaderan dan tentunya harus mempunyai progres
yang meyakinkan khususnya PAC IPNU IPPNU sehingga bisa meneruskan perjuangan Nu
dan menjadi barometer bagi pelajar NU
se-Kabupaten Pacitan. Salam Belajar, Berjuang,
Bertaqwa. (Anjar Septiani/Irsyadus Syafi’i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar