Ciamis, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Kasepuhan Qasrul Arifin Atas Angin Kampung Syarok, Ciamis, KH Irfa’i Nachrowi An-Naqsyabandi berpesan kepada Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW). Abah Irfa’i, panggilan akrabnya, menyuruh anaknya untuk menulis pesan setelah menghadiri Rakernas I Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, seminggu lalu. Berikut isi pesannya:
Pengasuh Pondok Pesantren Kasepuhan Qasrul Arifin Atas Angin Kampung Syarok, Ciamis, KH Irfa’i Nachrowi An-Naqsyabandi berpesan kepada Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW). Abah Irfa’i, panggilan akrabnya, menyuruh anaknya untuk menulis pesan setelah menghadiri Rakernas I Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, seminggu lalu. Berikut isi pesannya:
Majelis Dzikir Hubbul
Wathon adalah anugerah Allah dari alam tertinggi, laksana bejana emas
yang menampung mutiara-mutiara pilihan dari tokoh-tokoh agama atau para
ulama dan pemimpin-pemimpin bangsa atau umara, yang memiliki komitmen
untuk menjaga kedaulatan NKRI dan keutuhan bangsa demi terwujudnya
negeri aman, damai, dan sejahtera dalam naungan kasih sayang Tuhan
Penguasa Alam Semesta, Allah SWT (baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur).
Di
sinilah berdiri dewan khas; para kiai dan kasepuhan, dengan dzikir,
istighotsah dan doanya untuk mengalirkan air kehidupan dan kedigdayaan
dari samudera sifat Rahman dan Rahim Allah yang Maha Agung untuk
menghapus dahaga, menyiram dada setiap anak bangsa dan membasahi bumi
pertiwi yang tercinta. Juga sebagai penawar racun kehidupan dalam
bahayanya fitnah zaman now, sehingga dengan air berkah ini setiap
komponen anak bangsa akan memiliki semangat untuk menjaga kedaulatan
NKRI dan keutuhan bangsa sehingga memiliki semangat kemajuan untuk
menjadi pemenang dalam peradaban dunia, dan juga memiliki ketabahan dan
lapang dada (sabar) dan kedewasaan dalam prinsip yang tegas sehingga
tidak mudah terbakar, dipermainkan (dikerjain) oleh kaki tangan kaum
kolonialis yang akan merusak dan menjajah negeri kita ini.
Dalam
Majelis Dzikir Hubbul Wathon ini juga berdiri tokoh-tokoh agama dari
kalangan para ulama dan juga pemimpin-pemimpin dari kalangan umara.
Ulama dan umara bersatu dan bersinergi untuk memadu daya dan kekuatan,
menyatukan visi dan misi untuk merumuskan langkah-langkah yang pasti dan
strategi yang baik, benar dan tepat, untuk mengatasi segala
permasalahan bangsa dan mengambil solusi demi terwujudnya tujuan dan
cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara, menjaga kedaulatan NKRI,
menjaga keutuhan bangsa dalam bhineka, mewujudkan pribadi yang santun,
kehidupan masyarakat yang toleran, saling bahu-membahu,
hormat-menghormati, berbagi kasih sayang demi terwujudnya negeri yang
maju, adil dan makmur, toto-titi-tentrem-kertoraharjo.
Konstruksi
hasil rumusan ulama dan umara ini akan menjadi wahana, media atau
talang emas untuk menyiram air kehidupan dan kadigdayan dari samudera
sifat Rahman dan Rahim Allah di setiap lini kehidupan berbangsa dan
bernegara, menembus dada setiap pribadi umat (anak bangsa) membasahi
setiap jengkal bumi pertiwi dalam bingkai NKRI yang berfalsafah
Pancasila dengan UUD45 didalam Bhinneka Tunggal Ika.
Kepada
Ketua Umum Pengurus Besar MDHW KH Musthofa Aqil Siroj dan Sekretaris
Jenderal MDHW Hery Haryanto Azumi, ambillah mustika berkah dari dewan
khas dan mustika kebesaran yang dihasilkan dari ulama dan umara, sebagai
i'dad dan isti'dad atau senjata dalam melaksanakan tugas mulia dalam
jihad akbar dan siapkan kebijakan dan ketegasanmu untuk memimpin
barisan, untuk mengibarkan panji rahmatan lil 'alamin di setiap titik
negeri untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan terwujudnya
NKRI dan tercapainya tujuan dan cita kehidupan berbangsa dan bernegara.
Allahummahdina sirothol mustaqim sirotolladhina an'amta alaihim ghoiril maghdhubi alaihim wa ladlolliin... Amin
sumber: http://www.nu.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar