Catatan :

Sabtu, 10 Maret 2018

Latian Rutin PSNU Pagar Nusa di Pondok Pesantren Miftahul Huda Ngadirojo Pacitan


Latian Rutin PSNU Pagar Nusa di Pondok Pesantren Miftahul Huda Ngadirojo Pacitan
Ngadirojo-Pacitan, NU Online
Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Pimpinan Anak Cabang Ngadirojo kembali lagi melakukan kegiatan rutin yaitu latian pencak silat, latian yang berlangsung pukul 20.00 WIB - selesai malam ahad di Lapangan Pondok Pesantren Miftahul Huda Ngadirojo (10/03/18).

Sugiarto selaku pelatih mengatakan, malam ahad dipilih sebagai waktu pelatihan karena pada malam itu merupakan malam yang cocok untuk para santri dari pondok maupun dari luar pondok. “Jadi tidak cukup menggangu kegiatan santri-santri yang selain punya kegiatan mengaji dan kegiatan-kegiatan lain di pondok, serta tanggungan dari sekolah, yang ikut latian pencak silat ini ada yang masih SMP dan ada juga yang sudah SMA” ujarnya.

Guru adalah tali penghubung antara manusia yang kosong, dengan ilmu adanya guru akan membuat ilmu yang tidak akan pernah putus apabila terus diamalkan dan disampaikan kepada orang lain. Berpegang teguh atas kata tersebut Pagar Nusa sebelum memulai melakukan latian diwajibkan untuk selalu membaca tawasul kepada guru-guru yang telah menjembatani ilmu kepada para pesilat serta dilanjutkan ikhrar prasetya Pagar Nusa, materi jurus serta fisik.

Ketua Pagar Nusa Pacitan, Arif Susilo pernah menyampaikan di acara festifal Pagar Nusa ke-2 di Pondok  Pesantren Al-Fatah Kikil Arjosari, pencak silat adalah seni bela diri tradisional asli Indonesia.

“Pencak silat Pagar Nusa mengandung nilai seni, olahraga dan juga spiritual dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.


Latian silat Pagar Nusa di Pondok Pesantren Miftahul Huda ini adalah sarana untuk memperkenalkan Pencak Silat NU Pagar Nusa di wilayah Pacitan, karena selama ini PC PSNU Pagar Nusa Pacitan baru menata organisasi, sehingga belum banyak kader dan tentu kami membutuhkan banyak kader yang mampuni tidak hanya secara kuantitas tapi juga kualitas.

“Maka dari itu kami sangat terbuka ketika ada pondok pesantren ataupun tempat-tempat lain di wilayah Pacitan yang ingin membuka latian juga. Kami siap mengirimkan pelatih,” tutur ketua Pagar Nusa Pacitan Arif Susilo tersebut. 
(Irsyadus Syafi’i)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar